Patah Hati

Daftar Isi

Patah Hati

Patah Hati
Patah Hati

 

TOMTOMID - Ferry merupakan anak kelas 6 SD akhir di salah satu daerah pegunungan yang tidak begitu terpencil. Ia termasuk salah satu murid yang aktif pada saat itu, atau bisa dibilang hyper aktif. Karena ia sangat suka dengan kegiatan apapun yang membuat ia bisa berkeringat. Hampir kesehariannya ia selalu melakukkan olahraga. Semua olahraga ia sukai. Memang ada sedikit bakat yang menonjol darinya. Jika sudah jam olahraga, semangatnya yang membara terkadang membuat dirinya lupa dengan rasa capek dan keringat yang membasahi tubuhnya.

Sebelum jam pelajaran dimulai pasti ia sudah mengambil bola dikantor. Entah itu bola voly  atau bola lainnya hanya sekedar mencari semangat pagi. Ia berangkat pagi-pagi sekali sekitar pukul 06:00 WIB  itu pun jalan kaki rame-rame dengan kedelapan teman sekelasnya. Jarak tempuh yang lumayan jauh sekitar 3 sampai 4 kilometer hanya menghabiskan waktu sekitar 20 sampai 30 menit saja, bahkan pernah kurang dari itu akibat dari bangun kesiangan takut telat dimarahi guru. "Berangkat kedinginan, sampai di sekolah keringetan", itu sudah menjadi semboyan baginya.

Baca : Youtube Down. Membuat Warga Media Sosial Gaduh

Namun, tak begitu lama kenyataan itu berbalik menjadi 180 derajat setelah ia akan memasuki pendidikan SMP. Memang dalam generasi ada masanya sendiri. Setelah ia masuk dalam lingkungan yang berbeda, ia merasakan ada sesuatu hal yang berbeda pula dalam dirinya. Yang awalnya ia sangat pemberani dan memegang teguh percaya diri, ia menjadi orang yang lebih pendiam dan pemalu. Banyak faktor yang menyebabkan ia merubah sikapnya.

Masa-masa pubertas mulai ia rasakan, suka dengan lawan jenis, mulai memikirkan ekonomi keluarga, mengedepankan rasa malu tapi terlalu over yang mengakibatkan ia minder karena ia anggap dirinya tidak bisa apa-apa, tidak punya apa-apa di banding dengan temannya. Ia mulai menganjak dewasa, dalam cara berfikir dan mengambil sikap pun harus berbeda tidak seperti di SD dulu.

Sudah dua setengah tahun lebih lamanya ia jalani dan ia sekarang kelas 9E dengan keseharian yang datar tidak ada kesan yang mendalam seluruh kejadian yang ia lalui, hanya satu yang ia ingat kisah asmara cinta pertamanya kepada kakak kelasnya Eni Wulandari kelas 9E yang sampai saat ini tak akan ia lupakan. Pada saat itu ia duduk di kelas 8A. Walaupun akhirnya kandas ditengah jalan hingga berujung pernikahan untuk cinta pertamanya itu, namun pengalaman yang tak bisa dilupakan secara tidak sadar memberikan pelajaran pengalaman yang berharga.

Lagi-lagi kisah seperti dulu terulang lagi. Kali ini giliran adik kelas yang menyukai dirinya dan ia pun sebenarnya juga menyukainya. Sebut saja ia Nur, Nur Rahmawati nama lengkapnya wanita yang ia sukai. Awal ia dekat dengan Nur adalah pada saat ia los kontak dengan cinta pertamanya. Pada saat itu Nur menjadi pengisi hatinya yang sedang kosong. Keduanya sebenarnya sama-sama suka, namun Ferry belum berani menyatakan perasaannya. Hampir setiap hari disela jam kosong, Nur selalu ada diluar kelasnya dan Ferry selalu ada dikelas dan hanya berani mengintip lewat lubang jendela. Malu tapi mau sih ini sebenarnya, kata Ferry dalam hati.

Seperti biasa, setiap hari Ferry dan Nur SMSan kangen-kangenan walaupun belum jadian dan disekolah sudah setiap hari bertemu, TTM (Teman Tapi Mesra) lah yang menjadi alternative mereka. Karena Nur juga memiliki sifat yang sama dengan Ferry, yaitu pemalu.

Lama lagi Ferry menggantungkan perasaan seorang wanita. Dari kelas 9 sampai ia lulus dari SMP dan sudah bekerja selama 1 tahun ikut kakak ipar jadi kuli bangunan di Jakarta, dan 1 tahun lagi bekerja ikut saudaranya di salah satu konveksi daerah Jakarta Selatan, Pal Merah milik Bos Ferry.

Selama 2 tahun ia bekerja ternyata lama-kelamaan ada keinginan untuk melanjutkan sekolah lagi dan ia memutuskan di SMA tetangga kecamatannya. Karena ia tertarik dengan teman satu SD sekaligus satu kampung dengannya yang sudah melanjutkan sekolah disana. Yang membuat ia tertarik untuk melanjutkan jenjang pendidikannya yang tertunda adalah karena kata temannya yang sudah disana tanpa ada biaya apapun, akan dapat bantuan dari sekolah dan dari pondok, karena kebetulan disana ia mondok dan sekolah formal SMA, akan tetapi dibuatkan dulu proposalnya setelah murid datang mendaftar.

Akhirnya oke, genap satu lebaran pas ia mudik, ia berniat langsung mendaftar di sekolahan tersebut dengan perantara temannya saat pendaftaran murid baru telah dibuka. Karena Ferry berasal dari anak yang kurang mampu dalam hal ekonomi tapi mempunyai keinginan melanjutkan sekolah yang tinggi.

Baca : Cinta Pertama

Genap 2 tahun sudah Ferry  duduk di bangku SMA. Setelah sekian lama apa yang Ferry dan Nur harapkan ternyata menjadi kenyataan. Ferry dapat bersatu dengan Nur berkat secuil keberaniannya yang sengaja datang ke kampung cewek yang ia sukai dengan motor bebek Jupiter Z tahun 2003 milik kakaknya, Ferry dengan sangat percaya diri walaupun grogi itu pasti, ia mengungkapkan isi hatinya di sebuah jalan tanjakan di kampung Nur. Sejak saat itu mereka sudah resmi jadian tapi hanya bertahan sekitar 3 sampai 4 bulan karena mereka selama itu hanya LDR an dan yang lebih mengejutkan lagi tak lama kemudian Nur menyebar undangan.

Ternyata selama jadian, Nur telah mengkhianati Ferry yang sangat tulus mencintainya dengan diam-diam merencanakan acara pernikahannya dengan laki-laki satu kampung dengannya. Memang Ferry masih anak sekolah pada saat itu belum memiliki apa-apa, apalagi berani melamar dan menikahinya. Namun Ferry pernah berjanji dalam hati kalau akan menjadikan Nur adalah cinta terakhirnya suatu saat nanti dengan menikahinya.

Tapi takdir berkata lain. Sudah kedua kalinya ia merasakan hal yang sama dalam kisah cintanya. Hatinya sangat hancur, keinginannya untuk membangun rumah tangga bersamanya seketika musnah dengan pengkhianatan oleh wanita yang sangat dicintainya.

Di hari bahagianya ia menyempatkan diri untuk datang ke pernikahannya hanya sekedar memberinya amplop dan ucapan selamat kepadanya. Walaupun sebenarnya pada saat itu jam pelajaran dan ia sudah izin ke salah satu guru tapi tidak diizinkan untuk pergi. Demi sang mantan aku rela datang, katanya dalam hati. Akhirnya ia kabur dan bolos sekolah dengan masih memakai seragam sekolah demi pulang melihat mantanya yang sudah bahagia dengan orang lain.

Sungguh bodohnya ia sampai berkorban seperti itu, padahal ia sudah jelas-jelas disakiti dan sudah dianggap bukan siapa-siapa lagi. Sejak kejadian itu, Ferry berniat untuk tidak pacaran lagi, ia trauma karena cinta. Secara, baru dua wanita yang ia cintai tapi semuanya sudah membuat ia sakit hati dan alasannya pun sama lagi.

Patah hati membuat hari-harinya seperti tidak berguna lagi. Ia terlalu lama larut dalam kesakitan. Akan tetapi rasa sakit yang begitu mendalam dan sangat membekas itu menjadikan ia mempunyai tekat dan semangat baru untuk masa depannya sendiri. Fokus hingga tamat dari SMA dan ia membuat keinginan yang kuat suatu saat nanti pasti akan ia dapatkan wanita diluar sana yang lebih baik dari kedua mantan yang telah menyakitinya.


Tamat.

Joko Utomo
Joko Utomo Blogger | Gamer | Employee | Freelancer | Influencer | Player | YouTuber

Posting Komentar