5 Tips Kehidupan Dalam Berumah Tangga
5 Tips Kehidupan Dalam Berumah Tangga
Tangga Rumah |
TOMTOMID - Jika kita mengetikan kata kunci "mlumah" di kolom mesin pencarian Google, maka yang akan muncul paling atas adalah tips atau resep dari kehidupan dalam berumah tangga yang SaMaRaBa (Sakinah, Mawadah, Rahmah, dan Barakah) bagi pengantin baru atau yang sudah berkeluarga (menikah). Padahal awalnya saya tidak akan membahas ini. Alasan saya adalah simpel, saya belum berkeluarga. Masa iya, orang yang belum berkeluarga (belum memiliki pengalaman berkeluarga) mau lancang memberikan nasihat dalam berkeluarga? Seperti kurang etis. Namun tak mengapa, kita ini setiap hari harus belajar, belajar, dan belajar untuk menjadi orang yang lebih baik.
Prinsip saya adalah, setidaknya saya belajar dari pengalaman orang lain, jika itu baik saya bagikan, jika pengalaman itu dari saya sendiri, sama, saya bagikan pula. Pahit getirnya kehidupan yang saya rasakan saya bagikan mudah-mudahan dapat di jadikan pelajaran bagi yang membacanya. Berharapnya sih begitu.
Baca : Pentingnya Pencitraan Dalam Kehidupan
Terkadang seseorang hanya menampilkan sesuatu yang baik saja, memberi contoh yang baik tidak beserta contoh yang jelek beserta dampak yang diterimanya apa jika berbuat jelek untuk perbandingan, supaya orang lain dapat berfikir dan menilai sendiri dan memilih jalannya sendiri, agar tidak kaget jika mendapatkan sesuatu yang jelek (bisa berupa apa saja) dalam kehidupannya supaya dapat diselesaikan dengan baik.
Sebenarnya artikel ini tidak akan terbit jika saya tidak mencari bahasa Indonesianya "mlumah" diatas. Saya berfikir "mlumah" itu berbaring. Namun berbaring kan bisa miring kanan, miring kiri, menghadap ke atas. Karena awalnya saya tidak akan membahas ini. Pertama saya akan membuat tutorial tentang cara berenang menghadap ke atas (berbaring ke atas) sehingga saya mengetikan kata kunci "mlumah" di kolom pencarian Google. Ehh.. tidak tahunya malah ketemu konten yang membahas soal ini. Kebetulan saya sedikit tahu tentang ini, apa boleh buat? Gas kan saja dengan bahasa saya.
Baca : Tolak Ukur Kedewasaan Seseorang Bukan dari Usia
Ada 5 tips atau resep dalam kehidupan dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Di bawah akan saya sebutkan 5 tips atau resep kehidupan dalam berumah tangga. Kelima tips atau resep kehidupan berumah tangga tersebut adalah :
1. MlumahArtinya menghadap ke atas (badan, tangan, dan lain-lain), kebalikan dari tengkurap. Seorang istri harus bisa "mlumah" kepada suaminya. Maksudnya adalah "mlumah" tangannya untuk meminta nafkah kepada suaminya, karena itu merupakan kewajiban suami untuk memberikan nafkah kepada istri, anak, dan keluarganya. Karena seorang istri merupakan "daringan" dalam bahasa Jawa (wadah) untuk menyimpan kekayaan (nafkah) yang diberikan suami kepada istri untuk keperluan keluarga.
2. MengkurepYang berarti tengkurap (badan, tangan, dan lain-lain), menghadap ke bawah kebalikan dari "mlumah". Jika istri sudah "mlumah", suami harusnya cepat-cepat bisa "mengkurep". Yang artinya, menutupi kesalahan dan kekurangan keluarga, melindungi keluarga, karena suami wajib "mengkurep" dalam keluarganya.
3. MododArtinya tumbuh dan berkembang secara fisik, bertambahnya ukuran, bertambahnya nilai, dari yang awalnya kecil tumbuh dan berkembang menjadi besar, dari yang satu menjadi 2 (dua). 3 (tiga), dan seterusnya. Artinya, orang yang berkeluarga itu pasti menginginkan keturunan yang lebih baik untuk kelanjutan kehidupan di muka bumi ini. Ada yang berfikiran sampai sana? Yang difikir "modod" nya sesuatu. Hehehe
4. MlebuArtinya masuk. Berarti proses dari luar di bawa masuk "mlebu". Yang artinya, masukkan pikiran-pikiran yang positif saja kepada suami atau istri, anak dan keluarga serta yang lainnya untuk membangun keharmonisan bersama. Bisa pula diartikan masukkan ilmu-ilmu kebaikan, ajarkan kepada anak-anak kita supaya menjadi orang yang lebih baik dari orang tuanya. Terkadang kita berharap anak kita menjadi baik dari yang terbaik, tapi dalam mendidik kita kurang baik. Pantas kita berharap seperti itu? Ini tugas para orang tua jika menginginkan anaknya baik, maka didik pula dengan kebaikan.
Jangan malah diajari main tik tok joget-joget dengan pakaian pres full body. Yah, bagi laki-laki yaa senang saja lihatnya, menyegarkan mata, dapat vitamin A, soalnya susah makan sayur-sayuran seperti wortel kebanyakan laki-laki. Saya sebagai laki-laki juga senang. Senep juga memberitahunya susah. Normal dong saya sebagai laki-laki jika seperti itu, tidak bisa di vonis, "laki-laki itu harusnya bisa jaga mata kalau diluar, tidak jelalatan". Harusnya "perempuan itu yang jaga busana kalau keluar supaya mata laki-laki tidak jelalatan, supaya mata laki-laki bisa di jaga". Masa iya ada pemandangan indah dibuang sia-sia begitu saja? Mata laki-laki itu sangat sensitif dan sebenarnya sangat terjaga kalau di luar, soalnya tidak bisa jaga mata saat di dalam ruangan sendiri, pegang hp, cari headset, mojok. Wah, nonton Shaun the Sheep tuh.
5. MetuArtinya keluar. Nah, jika sudah mlumah, mengkurep, modod, mlebu, yang terakhir metu (keluar) dong, enak dong. Hahaha Maksudnya adalah keluarkan pikiran-pikiran yang negatif terhadap suami atau istri, anak, dan keluarga serta yang lainnya. Karena itu semua hanya akan membawa kepada pertengkaran. Sebenarnya sama seperti pikiran kalian pas awal membaca "metu" pasti pikiran kalian sudah kemana-mana. Sebenarnya memang kesana arahnya, kebetulan pas saja saya gabungkan. Wkwk Aku benci pikiranku (yang begitu setiap baca "metu" atau keluar). Hehehe
Dalam artian lain bisa saja "metu" (keluar), kita harus mengeluarkan sebagian harta kita untuk orang yang membutuhkan, karena 2.5% dari harta kita itu adalah milik orang lain yang wajib kita keluarkan. Maka dari itu kita disuruh mengeluarkan untuk sedekah atau mengzakati harta kita supaya berkah dan bersih dari dosa. Mungkin dalam kita mencari harta ada sedikit kesalahan, kecurangan yang disengaja atau tidak disengaja. Semua itu kembali kepada kita yang tahu atau memiliki alasannya.
Itulah sedikit penjelasan tentang 5 Tips Kehidupan Dalam Berumah Tangga. Mudah-mudahan bermanfaat untuk saya dan kita semua. Maafkan jika dalam saya mengartikan saya plesetkan atau kurang sesuai denga versi aslinya. Terimakasih dan,
See you next time.
Business | E-Commerce | Marketplace | Online Shop | Problem | Shopping
Terima kasih untuk ulasannya, sangat bermanfaat buat saya dan si kesayangan yang akan melangkah ke tahap pernikahan.
memang seharusnya tiap pasangan kudu menghargai ya di dalam kehidupan rumah tangganya, dan mungkin juga nggak ada istilah bohong-bohongan, biar nggak ada pertengkaran
Cuma kalau dari apa yang saya rasakan setelah menikah, intinya yang penting itu komunikasi, jadi ga saklek kalau selamanya istri yang harus mlumah, suami yang mengkurep dan lainnya. Karena namanya dalam mengayuh biduk rumah tangga itu harus kompak, saling mengisi selama masih sesuai dalam koridor agama.
Mlebu dan Metu. Dua kata ini yang saya tahu, sebab dua kata ini jg terdapat dalam Bahasa Palembang
Yaps.. Bahasa Palembang terbentuk dari campuran Bahasa Jawa dan Bahasa Melayu :D
Btw kamu orang Jawa kah dek Tom? Paham banget kayaknya sama aturan2 Jawa yang kayak td gitu hihi