Memaknai Hari Kemerdekaan di Masa Pandemi
Memaknai Hari Kemerdekaan di Masa Pandemi
Memaknai Hari Kemerdekaan di Masa Pandemi |
TOMTOMID - SUPERBercerita. Memaknai hari kemerdekaan di masa pandemi ini, saya pribadi lebih condong untuk mencari penghasilan tambahan demi mencukupi kebutuhan kehidupan. Salah satunya adalah mengikuti lomba atau kontes blog dari SUPERBercerita. SUPERBercerita telah memberikan peluang bagi saya dan blog saya untuk berkembang lebih baik. Bagaimana tidak? Pas saya tidak memiliki pemasukan, saya iseng cari informasi tentang lomba atau kontes blog, ternyata saya menemukan informasi ini. Memang ada banyak sekali situs yang muncul di hasil penelusuran Google. Namun setelah saya cek 1 per 1 situsnya, lomba atau kontes blog yang masih tersedia atau berjalan (masih bisa diikuti) hanya situs dari SUPERBercerita ini.
Dengan total hadiah jutaan rupiah dan juga E-Sertifikat, membuat saya tertarik untuk mengundi nasib, iseng-iseng ikut lomba atau kontes blog yang telah diselenggarakan. Iseng-iseng ikut lomba atau kontes blog lalu menang kan lumayan (berharapnya). Namun blogger atau penulis lain juga tak bisa saya remehkan. Pasti karya tulisan mereka sangat bagus-bagus. Namanya lomba kan ya, optimis menang itu harus tertanam. Hidup saja harus optimis buat menang, menang melawan hawa dan nafsu. Tidak puasa pun kita harus optimis seperti itu terlebih dahulu.
Baca Juga: Apa Itu IDN App?
Sudah kedua kalinya kita memperingati HUT RI secara terbatas, tidak seperti peringatan HUT RI yang ke-74 dan sebelumnya bisa berjalan dengan lancar dan sangat meriah tanpa pembatasan. Dengan kedatangan wabah baru yang mengglobal ini, tepatnya diawal bulan Maret 2020 lalu, Indonesia (khususnya) di berikan cobaan yang begitu amat berat, yang sudah kita rasakan masing-masing dampaknya dari wabah virus Corona (COVID-19). Mudah-mudahan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh, Indonesia bangkit, meskipun sulit, tapi kita tetap berusaha menerima semua ini dengan lapang dada, semua pasti akan ada hikmahnya.
Dengan perayaan HUT RI (Hari Ulang Tahun Republik Indonesia) yang kedua kalinya seperti ini, dapat kita jadikan sejarah, cerita kepada anak cucu kita kelak bahwa kehidupan Kami dari tahun sekian sampai tahun sekian seperti ini. Semoga wabah ini segera diangkat dari muka bumi ini dan cepat pulih kembali ekonomi di negeri ini. Kita jadikan wabah virus Corona (COVID-19) ini sebagai bentuk hukuman kapada kita (sebagai manusia), yang mungkin dalam melestarikan kehidupan di bumi ini, banyak sekali melakukan kesalahan, telah melampaui batas wajar yang tidak diperkenankan oleh Sang Pencipta.
Dari banyaknya pembicaraan soal HUT RI yang tidak bisa dilaksanakan dengan lugas tapi terbatas ini, menjadi tranding di beberapa platform media sosial. Guna mengisi HUT RI yang ke-76 dengan nilai positif, banyak sekali antusias dari masyarakat yang mengunggah fotonya hormat kepada sang merah putih, seperti para pengendara yang melihat bapak polisi membawa bendera merah putih pada 17 Agustus 2021, dengan sadar diri pengendara di Depok tersebut berhenti dan hormat, karena rasa pedulinya kepada Indonesia tercinta. Contoh lain seperti memperingati HUT RI yang ke-76 secara virtual, yang sudah banyak tersebar di media sosial, membuat twibbon, dan masih banyak lagi.
Banyak sekali anak Indonesia sebenarnya yang kreatif tapi juga positif, salah satunya mengisi hari kemerdekaan ini dengan membuat atau mendesign twibbon. Kalau kita lihat di situs Twibbonize, twibbon yang paling banyak mendapatkan dukungan adalah twibbon yang dibuat oleh Yeyen Tumena, yang sudah mengantongi dukungan dari publik sebanyak 1.3 juta dukungan. Yang selanjutnya ada twibbon dari Syaiful Lizam yang sudah mendapatkan dukungan sebanyak 1.1 juta, dan yang ketiga ada twibbon dari Emma Boyolali, ada 2 karya twibbonnya yang tidak kalah keren juga. Dukungan sebanyak itu hanya dalam 1 bulan terakhir ini.
Banyak kegiatan positif dalam mengisi hari kemerdekaan dengan kondisi pembatasan yang ketat yang masih dapat kita lakukan. Jika diatas memaknai sekaligus mengisi hari kemerdekaan seperti itu, Kami memaknai HUT RI (Hari Ulang Tahun Republik Indonesia) yang ke-76 di masa pandemi ini dengan turnamen bola voli sendiri. Kegiatan positif ini belum lama Kami lakukan, baru sekitar 1 atau 2 bulanan. Karena 2 hari kemarin merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, Kami berinisiatif membuat turnamen kecil-kecilan sesama kawan.
Lomba atau Kontes Blog: Gaya Hidup Minim Sampah Makanan
Peserta dari turnamen kecil-kecilan ini adalah teman-teman Kami sendiri yang sudah lama Kami kenal dan bukan kawan yang dari perantauan. Sehingga Kami sangat percaya sekali bahwa teman-teman Kami tersebut sehat jasmani dan rohani tidak memiliki riwayat penyakit seperti COVID-19. Karena Kami hanyalah anak desa yang kesehariannya yah seperti itu lah, main-mainnya hanya di sekitar lingkungan saja, kadang malah ke kali cari ikan atau bahkan ke hutan. Jadi Kami menyelenggarakan turnamen tersebut dengan tenang tanpa ada pembatasan.
Turnamen ini Kami buat dengan biaya pendaftaran sebesar Rp. 5.000 (lima ribu rupiah) dan yang menjadi pesertanya ada 12 orang dan menjadi 4 tim (masing-masing tim 3 orang). Sehingga dana yang terkumpul adalah Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah) untuk hadiah pemenang dari turnamen kecil-kecilan tersebut. Namun masih dipotong Rp. 5.000 (lima ribu rupiah) untuk anak gawangnya (yang mengambil bola). Karena Kami melaksanakan turnamen ini di ladang orang dan terkadang bola jauh terbuang. Kasihan jika tidak diberikan imbalan, walaupun hanya sekedar untuk jajan ciki atau minuman mereka sudah sangat senang. Maklum, mereka masih anak kecil, anak SD.
Yah, walaupun akhirnya tim Kami tidak menjadi pemenangnya, tapi sudah membuat Kami bahagia dan membakar semangat Kami dalam ikut antusias mengisi hari kemerdekaan tersebut. Hanya untuk menambah semangat dan belajar lebih keras lagi khususnya di olahraga bola voli. Sebenarnya dusun Kami dulu sudah terkenal dengan olahraga sepak bolanya menjadi juara antar desa. Namun karena 1 per 1 pemainnya sudah pensiun, entah itu bekerja di kota, berkeluarga, dan lain sebagainya, membuat penerusnya tidak ada. Itulah cara Kami memaknai hari kemerdekaan di masa pandemi. Walaupun masih pandemi, mari kita bawa suasananya tetap happy, jangan malah menyalahkan keadaan dan menggerutu sendiri.
Posting Komentar
Business | E-Commerce | Marketplace | Online Shop | Problem | Shopping